Tiga orang mahasiswa program Magister Kimia FMIPA UGM telah mengikuti program PARE Spring School 2022, yaitu Anselmania Kartini Dhey (Minat Organik), Baiq Risma Fatmayanti (Minat Organik), dan Carissa Ayu Susiana (Minat Lingkungan). Kegiatan PARE Spring School 2022 ini berlangsung selama 10 hari, dimulai pada tanggal 7-16 Maret 2022 di Institut Pertanian Bogor secara blended-learning menggunakan platform zoom meeting dan praktek lapangan secara langsung di daerah aliran sungai Ciliwung.
PARE Program Spring School 2022 adalah salah satu program yang dilaksanakan oleh Hokkaido University bekerja sama dengan beberapa universitas lain dari beberapa negara di Asia seperti Indonesia (Universitas Gadjah Mada, Institut Teknologi Bandung, Institut Pertanian Bogor) dan Thailand (Kasetsart University, Chulalongkorn University, Sirindhorn International Institute of Technology, Mahidol University).
Topik program PARE tahun 2022 ini membahas “Sustainable Ecosystem Management to Improve Community Welfare and Environment Quality”. Aktivitas ini membekali pengetahuan dan pengalaman mahasiswa terkait isu aktivitas dan kegiatan manusia yang bisa mempengaruhi kualitas air sungai di sepanjang aliran sungai Ciliwung. Selain mempelajari kualitas sungai Ciliwung, mahasiswa juga mempelajari kondisi sungai Toyohira di Jepang dan sungai Tha Chin di Thailand dimana sampling dan kegiatan lapangannya dilakukan oleh mahasiswa dari Jepang dan Thailand. Kegiatan diskusi kelompok antar mahasiswa internasional membahas tentang data analisis fosfat, nitrat, nitrit, klorin, total nitrogen, pH, BOD, COD, dan turbiditas air dari ketiga sungai yaitu sungai Ciliwung (Indonesia), Toyohira (Jepang), dan Tha Chin (Thailand). Hasil diskusi disampaikan dalam bentuk presentasi akhir yang dievaluasi oleh evaluator oleh dosen konsorsium universitas yang terlibat. Selain itu, untuk meramaikan kegiatan PARE Spring School 2022 dilaksanakan Country Group Performance untuk mengenalkan budaya masing-masing negara.
Program ini diharapkan dapat menciptakan jaringan untuk mendukung pembangunan di Asia melalui pendidikan kolaboratif dengan konsorsium PARE, penjaminan mutu untuk pendidikan multidisiplin, penciptaan model kolaborasi pendidikan yang mengkoordinasikan antara kerja lapangan dan kerja laboratorium, serta pembentukan jaringan alumni PARE yang dapat mengumpulkan para ahli di bidang yang berbeda untuk menunjang keberhasilan penelitian yang ingin dicapai.